

Jenis film-logam, oksida logam, atau cermet (metal
glase) banyak dipilih dalam pemakaian, karena tipe-tipe itu mempunyai
stabilitas yang baik, dalam penyimpanan maupun dalam kondisi beroperasi. Perhatikan
bahwa resistor-resistor yang toleransi 5, 10, atau toleransi 20% diberi kode
warna dengan dua ban signifikan, diikuti oleh sejumlah bannol (atau pelipat
desimal) dan ban toleransi

Contohnya :
R 33 M = 0.33 ohm ± 20% 4701 F = 4700 ohm ± 1% 6804 M = 6.8 M ohm ± 20%
Kegagalan - Kegagalan pada Resistor Tetap
Setiap resistor ketika beroperasi akan mendisipasikan
dayanya. Kenaikan temperatur yang disebabkan oleh daya yang didisipasikan akan
maksimum ditengah-tengah badan resistor, ini disebut “Hot spot temperature”.
Harus ditekankan disini, bahwa resistor pada umumnya menunjukkan kecepatan
kegagalan yang rendah atau resistor itu sangat dapat diandalkan
(reliable).Kegagalan dan
penyebab-penyebabnya terdapat dalam tabel

a. Karbon senyawaan, karbon yang dituang berbentuk jalur padat atau lapisan karbon ditambah
zat pengisi. Dituang pada suatu substrat atau dasar.
b. Gulunqan kawat Nikhrom atau kawat resistansi lainnya yang digulung pada sebuah bentuk isolasi
biasanya berbentuk pipa kecil.
c. Cermet suatu
lapisan film tebal pada sebuah substrat atau dasar keramik.
Potensiometer yang dijual
umum ada dua tipe, yaitu: tipe A yang perubahan resistansinya bersifat logaritmis
bila diputar dan tipe B yang perubahan resistansinya bersifat linier
bila
diputar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar