Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor
yang terpisah oleh suatu isolator dielektrika. Kapasitas sebuah kondensator adalah sebanding
dengan luas pelat-pelat yang membentuk kondensator tersebut. Semakin luas
pelat-pelatnya semakin besar nilai kapasitansinya. Nilai kapasitansi berbanding
terbalik dengan jarak dari pelat-pelatnya. Semakin kecil jarak kedua plat itu,
semakin besar nilai kapasitansinya. Sebaliknya
semakin jauh jarak kedua plat itu, semakin kecil nilai kapasitansinya. Nilai
kapasitansi sebuah kondensator juga sebanding dengan konstanta dielektrikum
dari bahan isolator yang dipasang antara kedua plat itu. Jika nilai konstanta
dielektrikumnya mempunyai nilai yang besar, maka nilai kapasitansinya besar. Rumus terkenal untuk kapasitansi
C adalah :
Dengan :
ɛ0 : adalah permitivitas
mutlak
ɛr : adalah konstanta
dielektrika
A: adalah luas plat (m2)
D: adalah jarak antara plat-plat, yaitu tebal
dielektrika (m)
Luas plat, kontanta dielektrika harus tinggi,
dan tebal dielektrika yang kecil untuk mendapatkan C yang cukup besar. Ukuran
efisiensi sebuah kapasitor ditentukan oleh muatan listrik (Q=C.V)
total yang dapat disimpan
Kapasitas kondensator diukur dalam satuan Farad. 1 Farad = 10-3
mF (mili farad) = 10-6 µF (mikro farad) = 10-9 nF (nano
farad) = 10-12 pF (piko farad). Kondensator eletrolit mempunyai dua
kutub yaitu positif dan negatif (bipolar), sedangkan kondensator kering
misalnya kondensator mika, kondensator kertas tidak membedakan kutub positif
dan kutub negatif (non polar).
Kode angka dan huruf yang terdapat pada sebuah kondensator menentukan
nilai kapasitansi dan tegangan kerjanya.
Tabel Kode Angka dan Huruf pada Kondensator.
KodeAngka
|
(Angka
pertama)
|
(Angka
kedua)
|
(Faktor
pengali)
|
Kode
huruf
(Toleransi
%)
|
0
|
-
|
0
|
1
|
F = 1
G = 2
H = 3
I = 4
J = 5
K = 10
M = 20
|
1
|
1
|
1
|
10
|
|
2
|
2
|
2
|
100
|
|
3
|
3
|
3
|
1000
|
|
4
|
4
|
4
|
10000
|
|
5
|
5
|
5
|
100000
|
|
6
|
6
|
6
|
1000000
|
|
7
|
7
|
7
|
10000000
|
|
8
|
8
|
8
|
100000000
|
|
9
|
9
|
9
|
1000000000
|
Contohnya:
§ Kode kapasitor 562 J 100 V, artinya besarnya kapasitansi 56 x 102pF,
J: besarnya toleransi 5%, 100 V, kemampuan tegangan kerja 100 Volt.
§ 100 nJ, artinya besarnya kapasitansi 100 nF, J:
besarnya toleransi 5%
§ Kode kapasitor 100 uF 50 V, artinya besarnya
kapasitansi 100 uF, besarnya tegangan kerja 50 Volt.
Kapasitor merupakan komponen yang dapat
diandalkan, menunjuk kan kegagalan yang rendah terutama bila diderating Umur
kapasitor dapat diperpanjang dengan cara:
a) Dioperasikan dibawah batas tegangan
yang diperbolehkan.
b) Dioperasikan pada temperature ambient
yang rendah, dengan menurunkan temperatur 10ºC
dapat melipatkan umurnya dua kali lebih
panjang.
Kerusakan yang mungkin terjadi :
Katastrofik (mendadak
& total):
1. Hubung singkat : tembus dielektrikanya
2. Sirkit terbuka : kerusakan pada penyambung
ujungnya.
Degradasi (berangsur-angsur
dan sebagian) :
1. Penurunan resistansi dari isolasi atau
kenaikan arus bocor pada jenis elektrolit secara berangsur-angsur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar